LAPORAN PKL UKBM BIMA
LAPORAN
KEGIATAN PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA RT
MATA KULIAH UPAYA
KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II
di Wilayah DS PULUHAN KIDUL RT 052,
Tanggal pelaksanaan 28 September S/D 06 November 2020
Pelaksana :
Nama :
BIMA RAHAHITYA
NIM :
P1337425217045
Dosen Pembimbing : Irmanita
Wiradona, S.SiT.,M.Kes
PRODI DIV
TERAPI GIGI
JURUSAN
KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
November, 2020
HALAMAN
PERSETUJUAN
Proposal kegiatanKegiatan Pemberdayaan Remaja Karang Taruna Sebagai Upaya
Pencegahan Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Lingkungan Keluarga Dan RT Dalam
Program Kerja Organisasi Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan ini merupakan
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat diwilayah DS PULUHAN
KIDUL RT 052 , Kecamatan Srandakan
yang akan dilaksanakan pada
tanggal 28 September sampai
dengan 06 November 2020. Proposal
ini disetujui pada tanggal .............
Pelaksana kegiatan
:
Nama : Bima Rahahitya
NIM : P1337425217045
MENGETAHUI Ketua
Program Studi DIV
Terapi Gigi Salikun, S.Pd, M.Kes NIP. 19620406
198803 1002 Semarang,......................... Dosen
Pembimbing Irmanita
Wiradona, S.SiT.,M.Kes NIP.19791115
2005012005
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat maupun
perseorangan, maka perlu dilakukan peningkatan kesehatan gigi dan mulut. Karena
definisi kesehatan gigi dan mulut
merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan, sehingga
pemeliharan kesehatan gigi dan mulut penting untuk dilakukan.Peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dapat
diwujudkan melalui upaya
kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan, melalui pendekatan promotif,
kuratif, dan rehabilitatif oleh pemerintah dan atau masyarakat termasuk upaya
kesehatan gigi dan mulut, seperti yang telah dijelaskan pada Undang – Undang
Nomor 36 Republik Indonesia Nomor 36 tentang Kesehatan. Kondisi kesehatan gigi
dan mulut di Indonesia dapat dilihat dari data RISKESDAS.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan, diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut
dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, kelompok masyarakat
misalnya, posyandu, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga
sosial masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk
penerapan perilaku hidup sehat.
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan bentuk
pemberdayaan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan gigi merupakan salah
satu cara bentuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu
diantaranya dengan kader kesehatan. Kader kesehatan gigi, dipilih atau diajukan
dari masyarakat, oleh masayarakat, dan untuk masayarakat itu sendiri. Kegiatan
yang perlu dilakukan diarahkan kepada pelayanan promotif dan preventif.
Berdasarkan survei awal pada daerah tempat sasaran
pelatihan padaDS PULUHAN KIDUL RT 052 didapatkan bahwa pada posyandu belum
terdapat kader kesehatan gigi, sehingga 85% yang masuk didalam posyandu
memiliki pengetahuan rendah tentang kesehatan gigi dan mulut. Dari 85% peserta
posyandu yang memiliki pengetahuan rendah tentang kesehatan gigi, terdapat 65%
yang memiliki keluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
B. Masalah
1.
Data Masalah
Dilakukan pengkajian dengan melihat dengan mata telanjang tanpa instrumen,
menggunakan senter dan masker dengan tetap menjaga jarak. Kemudian diberikan
kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai kesehatan gigi dan
mulut. Serta dilakukan dokumentasi saat pengambilan data kuesioner dan foto
kondisi rongga mulut secara umum (tidak mendetail). Dari hasil kegiatan
pengkajian yang dilakukan, didapatkan data masalah sebagai berikut :
Responden |
D |
M |
F |
Debris |
Kalkulus |
1 |
2 |
2 |
0 |
Sedang |
Sedang |
2 |
0 |
0 |
0 |
Baik |
Baik |
3 |
1 |
0 |
2 |
Sedang |
Baik |
4 |
0 |
0 |
0 |
Baik |
Baik |
5 |
2 |
0 |
1 |
Sedang |
Baik |
6 |
0 |
0 |
2 |
Buruk |
Buruk |
7 |
0 |
1 |
0 |
Baik |
Baik |
8 |
0 |
0 |
0 |
Sedang |
Sedang |
9 |
0 |
0 |
0 |
Baik |
Baik |
10 |
1 |
0 |
0 |
Sedang |
Baik |
Dari data masalah yang
didapatkan dan pengisian kuesioner, ditarik kesimpulan bahwa pengaruh yang
paling besar terhadap status kesehatan gigi warga adalah tindakan dan
pengetahuan yang masih buruk dibandingkan sikap.
2.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan data hasil
pemeriksaan di atas, masalah dapat di identifikasi sebagai berikut :
a.
Terdapat 1 kriteria
debris indeks buruk, 5 kriteria debris indeks sedang, dan 4 kriteria debris
indeks baik dari 10 responden. Sehingga kriteria baik belum ada 50% dari total
responden
b.
Pada kalkulus
terdapat 1 kriteria kalkulus indeks buruk, 2 kriteria kalkulus indeks sedang,
dan 7 kriteria kalkulus indeks baik. Dapat dikategorikan sedang untuk masalah
kalkulus pada 10 responden.
3.
Prioritas Masalah
Berdasarkan data masalah dan
identifikasi masalah, ditentukan prioritas masalah menggunakan metode USG
sebagai berikut :
No |
Masalah |
Skoring Prioritas |
Total |
Prioritas |
||
U |
S |
G |
||||
1 |
Debris |
5 |
4 |
4 |
13 |
I |
2 |
Kalkulus |
5 |
3 |
4 |
12 |
II |
3 |
Karies |
3 |
4 |
4 |
11 |
III |
C. Tujuan
A.
Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan keikutsertaan
masyarakat DS PULUHAN KIDUL RT 052 dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
gigi didalam dirinya dan keluarganya sehingga dapat
tercapainya perilaku hidup sehat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
B.
Tujuan Khusus
1.
Memberdayakan
remaja karang taruna agar lebih aktif dalam membantu meningkatkan derajat
kesehatan terutama dalam upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut di orang
terdekat dan lingkungan sekitar.
2.
Menambah
pengetahuan para remaja mengenai kesehatan gigi dan mulut.
3.
Meningkatkan peran
remaja dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, organisasi
karang taruna, maupun lingkungan RT terutama dibidang kesehatan gigi dan mulut.
D. Nama Kegiatan
Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna Sebagai Upaya Pencegahan Dan
Deteksi Dini Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Lingkungan Keluarga Maupun RT, di
wilayah DS Puluhan kidul RT 052
kecamatan Srandakn, kabupaten Bantul Tahun 2020.
E.
Sasaran Kegiatan
Remaja karang tarura RT 052 Ds puluhan kidul
F. Waktu dan Tempat Kegiatan
Disesuaikan dengan waktu dilaksanakannya kegiatan praktek
lapangan :
Tanggal :
28 September – 06 November 2020
Jam :
Menyesuaikan
G. Susunan Panitia Kegiatan
Pelindung :
Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Penasehat : Ketua rt 052
Penanggung
Jawab : Ketua Jurusan Keperawatan
Gigi
Pelaksana :
Bima Rahahitya
H. Tempat Pelatihan
Dilakukan secara daring dan offline.
BAB II
STRUKTUR
PROGRAM
A.
Metode Pelatihan
Metode kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan kader ini
menggunakan metode :
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
3. Demonstrasi melalui vidio
4. Simulasi
B. Teknis Kegiatan Pemberdayaan
1.
Melakukan
pengambilan data dan pengisian kuesioner yang sudah dibuat.
2.
Membuat grup whatsapp.
3.
Pelaksanaan
kegiatan menggunakansecara daring dan tatap muka.
4.
Melakukan
penyampaian materi.
5.
Melakukan
penampilan video sebagai media demonstarsi dengan menjelaaskan video.
6.
Melakukan sesi
tanya jawab.
7.
Mengirim video
demontrasi di grup whatsapp sebagai panduan praktik langsung ke keluarga
masing-masing
8.
Memberikan post
test yang di share pada grup whatsapp dengan media google form. Dilakukan
setelah peserta mempraktikkan secara individu pada keluarga masing-masing.
9. Memberikan penilaian dan evaluasi secara tatap muka (via
zoom).
C. Materi Kegiatan
Materi Pelatiha terdirin dari 4 pokok pembahasan di
antaranya :
1.
Manajemen
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
- Pengertian UKGM
- Manjement UKGM
- Apa saja yang akan dilakuakan oleh
kader UKGM
2.
Pengetahuan Gigi
dan Mulut
a. Bagian gigi dan
mulut
b. Bentuk dan
fungsi gigi
c. Masa pertumbuhan
gigi
3.
Cara memelihara
kebersihan gigi dan mulut
a. Jenis penyakit
gigi dan mulut dan cara pencegahannya
b. Cara menggosok
gigi baik dan benar
c. Jenis makanan
yang baik untuk kesehatan gigi
4.
Cara pemeriksaangigi dan mulut secara sederhana
a. Cara memberikan
pertolongan pertama pada sakit gigi dan mulut
dengan pengobatan sederhana
b. Identifikasi
penyakit gigi dan mulut.
c. Cara melihat
atau deteksi dini penyakit gigi dan mulut.
D. Susunan Kagiatan
No |
Hari, Tanggal |
Kegiatan |
1. |
Rabu, 07 Oktober 2020 |
Melakukan bimbingan atau pengarahan oleh dosen
pembimbing praktek. |
2. |
Minggu, 08 Oktober 2020 |
Penyusunan Proposal |
3. |
Selasa, 13 Oktober 2020 |
Perizinan kepada Ketua RT DS PULUHAN KIDUL RT 052dan
Ketua PKK |
4. |
Rabu, 14 Oktober 2020 |
Pembuatan instrumen survei dan kuesioner |
5. |
Kamis, 15 Oktober 2020 |
Penyebaran
kuesioner dan pendataan |
6. |
Selasa, 20 Oktober 2020 |
Manajemen
data hasil survei |
7. |
Rabu, 21 Oktober 2020 |
Pembuatan
grup whatsapp dan penyusunan materi implementasi |
8. |
Kamis, 22 Oktober 2020 |
Kegiatan
implementasi menggunakan aplikasi |
9. |
Selasa, 27 Oktober 2020 |
Monitoring
kegiatan individu yang dilakukan oleh peserta |
10. |
Rabu, 28 Oktober 2020 |
Penilaian
kegiatan pemberdayaan individu yang dilakukan |
11. |
Kamis, 29 Oktober 2020 |
Evaluasi
kegiatan pemberdayaan |
12. |
Selasa, 03 November 2020 |
Penyusunan
laporan kegiatan |
13. |
Rabu, 04 November 2020 |
Pemaparan
hasil laporan kegiatan |
14. |
Kamis, 05 November 2020 |
Pengumpulan
laporan hasil kegiatan |
E.
Anggaran Biaya
Kegiatan
Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan pemeberdayaan kesehatan gigi dan mulut adalah
dari dana JKG, dengan perincian :
1.
Bingkisan =Rp. 200.000,
2.
Hadiah =Rp. 50.000,-
Total biaya =Rp. 350.000,-
F.
Evaluasi Kegiatan
A. Evaluasi
Jangka Pendek
1. Penjajakan
awal
Dengan pre test yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dimulai.
2. Evaluasi
akhir pelatihan / evaluasi out put (Penilaian terhadap materi)
Dengan post test dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan pemberdayaan selesai untuk
menguji sejauh mana peserta
dapat menyerap materi yang diberikan oleh nara sumber / penyaji.
Kedua hasil pre test dan post test dibandingkan
untuk melihat apakah ada peningkatan nilai sebelum dan sesudah diberikan materi
pelatihan.
3. Evaluasi
akhir penyelenggaraan
Dilakukan setelah akhir
penyelenggaraan atau bersamaan dengan post test.
B.
Evaluasi
Jangka Panjang / Evaluasi Out Come (kegiatan kader)
Untuk peserta pemberdayaan setelah melakukan
praktik individu makaharus dimonitor kegiatannya agar berjalan
sesuai harapan. Sedangkan evaluasi jangka panjang dilakukan minimal 6 bulan
setelah pelatihan yaitu pada bulan Maret 2021.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian
proposal ini dibuat sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan praktek lapangan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan gigi dan mulut padaDS PULUHAN KIDUL RT 052 , kecamatan
Srandakan , Kabupaten Bantul .Atas kerjasama dan
bantuanya kami ucapkan terima kasih.
B. Lampiran
1. Formulir survei pendataan
2. Kuesioner
3. Modul materi penyuluhuan
LAMPIRAN I
Tanggal Survei |
: |
||||||
Nama KK |
: |
||||||
Nomor Rumah |
: |
||||||
IDENTITAS RESPONDEN |
|||||||
Nama |
: |
||||||
Jenis Kelamin |
: |
||||||
Umur |
: |
||||||
Pendidikan |
: |
||||||
Pekerjaan |
: |
||||||
STATUS LOKALIS |
|||||||
1. Jumlah gigi
berlubang |
: .......gigi |
5. Terdapat sariawan |
|||||
2. Terdapat karang
gigi |
: sebagian, penuh |
6. Terdapat gusi
berdarah |
|||||
Warna |
: kuning, coklat,
kehitaman |
7. Apakah menggunakan
kawat gigi |
|||||
3. Jumlah gigi yang
ditambal |
: .......gigi |
8. Mengalami gigi
kesundulan |
|||||
4. Jumlah gigi yang
dicabut |
: .......gigi |
9. Mengalami gigi
(rampan caries) |
|||||
INDEKS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT/OHI-S (berdasarkan foto) |
|||||||
|
|
|
DI = |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|||||
INDEKS KESEHATAN GINGIVA/CPITN |
|||||||
|
|
|
|||||
|
|
|
|||||
FAKTOR EKSTERNAL |
|||||||
NO |
PERTANYAAN |
||||||
A. |
Pengetahuan |
||||||
1 |
Penyebab gigi
berlubang adalah plak |
||||||
2 |
Manakah yang dimaksud
dengan gigi berlubang? |
||||||
3 |
Plak adalah lapisan pada
gigi yang terdiri dari bakteri |
||||||
4 |
Karang gigi adalah
lapisan keras seperti karang pada permukaan luar gigi |
||||||
5 |
Manakah yang dimaksud
dengan karang gigi? |
||||||
6 |
Menyikat gigi yang
benar sehari minimal 2 kali, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. |
||||||
7 |
Mengkonsumsi sayur dan
buah setelah makan dapat membantu membersihkan sisa makanan yang menempel |
||||||
B. |
Sikap |
||||||
1 |
Selalu berkumur-kumur
setelah makan karena dapat menghilangkan sisa-sisa makanan yang masih
menempel dipermukaan gigi |
||||||
2 |
Apakah setiap anggota keluarga
memiliki masing-masing 1 sikat gigi? |
||||||
3 |
Apakah gigi berlubang
sebaiknya dilakukan tindakan penambalan? |
||||||
4 |
Apabila merasakan
keluhan sakit gigi apakah segera memeriksakan ke pelayananan kesehatan? |
||||||
5 |
Apabila terdapat sisa
makanan yang menempel apakah langsung dibersihkan dengan menggosok gigi? |
||||||
6 |
Selalu mengganti sikat
gigi minimal 3 bulan sekali |
||||||
7 |
Apabila sudah
mengetahui terdapat karang gigi, apakah langsung membersihka karang gigi ke
pelayanan kesehatan? |
||||||
C. |
Tindakan |
||||||
1 |
Apakah tadi malam sebelum
tidur dan sesudah sarapan pagi anda menggosok gigi? |
||||||
2 |
Apakah anda
menggunakan sikat gigi secara bersama-sama? |
||||||
3 |
Apakah anda
menggunakan pasta gigi mengandung fluor? |
||||||
4 |
Apakah anda sering
makan makanan yang manis melekat? |
||||||
5 |
Apakah mengkonsumsi sayur
hampir setiap? |
||||||
6 |
Mengunjungi klinik
gigi atau pelayanan kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali |
||||||
7 |
Apabila anggota
keluarga ada yang mengalami sakit gigi, apakah segera membawa ke klinik gigi? |
||||||
D. |
Pelayanan Kesehatan |
||||||
1 |
Apakah anda pernah
mengalami sakit gigi? |
||||||
2 |
Jika anda sakit gigi,
apakah berobat ke puskesmas atau rumah sakit? |
||||||
3 |
Apakah anda pernah
dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut di pelayanan kesehatan? |
||||||
4 |
Apakah anda pernah
mengalami trauma dilakukan tindakan perawatan pada gigi dan mulut? |
||||||
5 |
Apakah anda rutin
melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di pelayanan kesehatan setiap
6 bulan sekali? |
||||||
E. |
Lingkungan |
||||||
1 |
Apakah air minum
sehari-hari anda bersumber dari air sumur, pam, sungai, atau sumber air
lainnya? |
||||||
2 |
Apakah dirumah (anda
dan keluarga) konsumsi ikan seminggu minimal 2 kali? |
||||||
3 |
Apakah lingkungan
keluarga dan rumah anda masih menggunakan pengobatan tradisional dalam
mengobati sakit gigi? |
||||||
F. |
Keturunan |
||||||
1 |
Apakah orang tua
mempunyai gigi berjenjal? |
||||||
2 |
Apakah orang tua
mempunyai gigi berlubang? |
LAMPIRAN II
MODUL MATERI DASAR
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DESKRIPSI SINGKAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
● Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )
● Tujuan Pembelajaran Khusus ( TPK )
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
LEMBAR PENUGASAN / BERGAMBAR
URAIAN MATERI
● Pokok Bahasan : Manajemen Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
● Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi dan Mulut
REFERENSI
- DESKRIPSI SINGKAT
Modul UKGM ini disusun untuk membekali para kader UKGM tentang konsep dasar pengelolaan UKGM dalam kaitannya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan angka karies gigi.
- TUJUAN PEMBELAJARAN
- Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami tentang UKGM
- Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1. Memahami dan menjelaskan manajemen usaha kesehatan gigi masyarakat
2. Memahami dan menjelaskan kesehatan gigi dan mulut
- POKOK BAHASAN
A. Pokok Bahasan Manajemen Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
1. Pengertian UKGM
2. Tujuan
3. Sasaran
4. Kegiatan UKGM
5. Peran dan fungsi kader gigi
B. Pokok Bahasan Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Pengertian kesehatan gigi
2. Jenis dan Fungsi gigi
3. Macam – macam penyakit gigi
4. Penyebab kerusakan gigi
5. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
- METODE
1. Curah Pendapat
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Diskusi
- MEDIA
1. Modul
2. Laptop
3. Poster
- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Jumlah jam yang digunakan dalam modul ini sebanyak 1 jam pelajaran (T=1 Jpl, P=0, PL=0) @45 menit untuk memudahkan proses pembelajaran, dilakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
1. Manajemen Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
A. Langkah 1 (15 menit) :
1) Fasilitator memperkenalkan diri
2) Fasilitator menyampaikan tujuan umum dan tujuan khusus.
3) Menggali pendapat peserta tentang UKGM
4) Berdasarkan pendapat peserta, fasilitator menjelaskan UKGM.
B. Langkah 2 (20 menit) :
1) Fasilitator menyampaikan pokok bahasan :
a) Pengertian UKGM
b) Tujuan UKGM
c) Sasaran UKGM
d) Jenis Kegiatan UKGM
e) Peran dan Fungsi Kader Kesehatan Gigi
2) Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas dan fasilitator menjawab pertanyaan peserta tersebut
C. Langkah 3 (10 menit) :
a) Fasilitator meminta peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas, memberikan jawaban atas pertanyaan peserta.
b) Faslitator meminta komentar, penilaian, saran, bahkan kritik dari peserta pada kertas yang telah disediakan
2. Kesehatan Gigi dan Mulut
A. Langkah 1 (15 menit) :
1) Fasilitator memperkenalkan diri
2) Fasilitator menyampaikan tujuan umum dan tujuan khusus.
3) Menggali pendapat peserta tentang kesehatan gigi dan mulut
4) Berdasarkan pendapat peserta, fasilitator menjelaskan tentang kesehatan gigi dan mulut.
B. Langkah 2 (20 menit) :
1) Fasilitator menyampaikan pokok bahasan :
a) Pengertian kesehatan gigi
b) Jenis dan Fungsi gigi
c) Macam – macam penyakit gigi
d) Penyebab kerusakan gigi
e) Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
2) Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas dan fasilitator menjawab pertanyaan peserta tersebut
C. Langkah 3 (10 menit) :
a) Fasilitator meminta peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas, memberikan jawaban atas pertanyaan peserta.
b) Faslitator meminta komentar, penilaian, saran, bahkan kritik dari peserta pada kertas yang telah disediakan
- URAIAN MATERI
A. MANAJEMEN USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
1. Pengertian
UKGM adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi, mengintegrasikan upaya promotif, preventif, kesehatan gigi pada berbagai Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.Macam-macam UKGM berlandaskan pendekatan Primary Health Care (Posyandu, Bina Keluarga Balita, Polindes, Poskestren, Taman Kanak-Kanak, dan sebagainya).Pendekatan ini secara global dikenal sebagai Primary Oral Health Care Aproach.
2. Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dan peran serta masyarakat/keluarga dalam pemeliharaan kesehatan gigi (self care).
3. Sasaran
Kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut (Bumil, Balita, Apras dan Anak Sekolah Dasar)
4. Kegiatan UKGM
● Promotif ( kader dan tenaga kesehatan gigi)
Penyuluhan dan konseling
● Preventif (tenaga kesehatan gigi)
Pemeriksaan gigi, pembersihan karang gigi, dll.
● Kuratif Sederhana ( tenaga kesehatan gigi)
Tambalan sementara, tambalan tetap, dll.
5. Peran dan Fungsi Kader Kesehatan Gigi
Fungsi kader kesehatan gigi adalah mampu melaksanakan sejumlah kegiatan yang ada di lingkungannya. Kegiatan yang dilakukan sifatnya sederhana akan tetapi juga harus berguna untuk masyarakat dan kelompok. Adapun berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader kesehatan gigi, misalnya:
● Memberikan penyuluhan kesehatan gigi sederhana
● Pemeriksaan gigi anak dan ibu hamil secara sederhana
● Cara merujuk pasien yang mempunyai masalah kesehatan gigi
● Cara mengisi KMGS dan Kasih
● Memberikan pertolongan pertama pada sakit gigi
● Membuat pelaporan sederhana
B. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia dan merupakan bagian dari kesehatan secara umum.Yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.kesehatan rongga mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara umum, namun banyak orang tidak mengetahui bahwa rongga mulut berperan penting bagi kesehatan tubuh.
Rongga mulut yang sehat memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, menikmati berbagai macam makanan, meningkatkan kualitas hidup, percaya diri dan mempunyai kehidupan sosial yang lebih baik.Kondisi sebaliknya, rongga mulut yang tidak sehat dapat berpengaruh pada kehidupan sosial seseorang, keterbatasan fungsi pengunyahan, keterbatasan fungsi bicara, rasa sakit dan terganggunya waktu bekerja atau sekolah.
2. Jenis dan Fungsi Gigi
Menurut R.,Yulianti (2014) Gigi merupakan stuktur putih kecil yang ada di dalam mulut manusia dan menjadi salah satu organ yang sangat penting dalam proses pencernaan dalam tubuh. Gigi digunakan untuk mengoyak , mengikis, memotong dan mengunyah makanan. Pada manusia dapat ditemui empat Jenis gigi yang terdapat pada mulut yaitu :
a. Gigi Seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
b. Gigi Taring : gigi yang memiliki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.
c. Gigi Graham Kecil : gigi yang memiliki dua akar yang berfungsi menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya
d. Gigi Graham Besar : gigi yang memiliki tiga akar yang berfungsi melumat dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
beberapa fungsi gigi diantaranya :
a. Pengunyahan
Gigi memiliki peran pentig untuk menghaluskan makanan agar lebih mudah ditelan serta meringkankan kerja proses pengunyahan didalam rongga mulut maka makanan yang ada di proses menjadi lebih halus dan mempermudah proses penelanan. Proses pengunyahan dipengaruhi oleh keseimbangan posisi antara rahang atas dan rahang bawah, apabila tidak seimbang maka akan menggangu proses pengunyahan sehingga gigi tidak dapat bekerja secara maksimal.
b. Berbicara
Gigi sangat diperlukan untuk mengeluarkan bunyi ataupun huruf-huruf tertentu seperi huruf T,V,D,S dan S. Tanpa gigi maka maka akan kesulitan dalam berbicara alias ngomong dan tidak akan terdengar sempurna.
c. Estetika
Gigi dan rahang dapat mempengarhui senyum seseorang, dengan adanya gigi yang rapid an bersih maka senyum ssesorang akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan seseorang yang memiliki gigi yang tidak beraturan. Selain itu bentuk rahang juga akan mempengaruhi bentuk wajah seseorang.
3. Macam - macam Penyakit Gigi
Berdasarkan Agustiana (2006), Macam-macam penyakit gigi terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Gigi Berlubang (Karies Gigi)
Karies atau gigi berlubang adalah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Penyebab penyakit gigi ini diakibatkan karena adanya kuman.
b. Gingtivitis (Peradangan Gusi) radang gusi terjadi akibat adanya plak dan bakteri.
c. Penyakit Periodental (jaringan pendukung gigi)
4. Penyebab Kerusakan Gigi
Makanan yang dikonsumsi anak akan mempengaruhi kesehatan gigi. Terlalu banyak karbohidrat, baik gula misalnya, kue , permen, susu , makanan dan minuman manis lainnya maupun tepungtepungan misalnya keripik kentang atau singkong dapat mengakibatkan pengeroposan gigi. Seberapa lama karbohidrat menempel pada gigi adalah penyebab utama pembusukan gigi, permen coklat dan makan yang manis adalah makanan yang paling sering mengancam kerusakan gigi.
5. Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
a. Biasakan menyikat gigi pagi setelah makan dan sebelum tidur.
b. Kurangi makanan manis dan lengket.
c. Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair. d. Cara menyikat gigi yang benar .
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung Flouride.
e. Periksa gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
- REFERENSI
https://verayohananabu.wordpress.com/2016/04/23/upaya-kesehatan-gigi-masyarakat/
https://www.jevuska.com/2007/06/15/peran-dan-fungsi-kader-kesehatan/
http://repositori.unsil.ac.id/836/4/3%20BAB%20II%20SKRIPSI.pdf
Komentar
Posting Komentar